Kamis, 24 November 2016

Setting Dasar Mikrotik


Siapkan router mikrotik dan aplikasi winbox

Masuk aplikasi winbox akan ada gambar seperti ini


1.Langkah pertama kita akan merubah nama interface/port yang ad di mikrotik supaya mudah nantinya dalam kita melakukan konfigurasi. Pilih menu interface=>klik 2 kali pada salah satu interface(disini saya memilih inteface ether1).Disini yang harus diubah Name(bebas sesuka anda) dan Master port harus di posisi “none








2.Lalu kita akan memberi IP pada interface yang kita ubah namanya tadi. Pilih menu IP=>address=>add(+)  misal ip yang digunakan 192.168.1.2/24







3.Selanjutnya kita akan merouting mikrotik agar semua client yang terhubung ke router dapat komunikasi. Pilih IP=>Routes=>add(+)=>gateway.  Untuk routing IP yang dipakai ialah IP yng kita dapat dari speedy/modem/ISP (Internet Service Provieder).





4.Kemudian kita akan membuat konfigurasi NAT (Network Address Translation) agar semua client yang terhubung dengan router mikrotik dapat mengakses internet. Pilih IP=>Firewall=>NAT=>add(+).
Chain               : srcnat
Out interface   : e1 to speedy (interface/port yang terhubung ke speedy/modem/ISP (Internet Service Provieder
Action             : Masquerade



5.Lalu kita setting DNS. IP=>DNS (kita buat 2 DNS,  primary & secondary)
Primary            : 192.168.1.1 (IP speedy/modem/ISP (Internet Service Provieder)
Secondary       : 8.8.8.8 (IP google)

6.Selanjutnya kita setting DHCP-server agar client yang terhubung dengan mikrotik mendapatkan IP otomatis (IP public/DHCP), jadi kita tidak perlu setting satu per satu di setiap client/PC. Caranya pilih menu IP=>DHCP Server=>DHCP setup.
NB : Sebelumnya saya sudah merubah nama interface ether2 menjadi e2 to switch dan membuat IP nya 192.168.10.1/24.





Pertama kita akan menentukan interface mana yang akan diberi DHCP server. Disini saya memilih e2 to switch/ether2.


Lalu kita akan membuat space pada DHCP server


Selanjutnya tentukan ip gateway untuk client/PC yang akan mendapatkan IP DHCP. Isikan ip 192.168.10.1 (ip e2 to switch)


Isikan DHCP relay nya 192.168.10.0



Lalu kita akan mengisi ip yang nantinya akan diberikan kepada client/pc. Isikan 192.168.10.2-192.168.10.254


Masukkan IP DNS nya, kalau sebelum nya sudah di setting maka akan otomatis muncul


Terakhir menentukan waktunya. Misal kita isikan waktu 1 jam, ketika client/PC yang mendapatkan IP DHCP tidak terhubung ke mikrotik selama 1 jam kemudian Cilent/PC tersebut terhubung lagi ke router mikrotik akan mendapatkan IP yang berbeda dari sebelumnya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar